Ingin merubah ekonomi Indonesia jadi lebih MAKMUR?

Saya sering sedih ketika banyak dari mereka yang menuntut perubahan Indonesia menjadi lebih baik, ekonomi lebih makmur, dsb dsb... Tapi mereka disuruh kerja aja malas2an.

Saya gak pernah menuntut pemerintah Indonesia untuk menjadikan Indonesia inilah itulah, ketika saya sendiri belum bisa menjadikan diri saya makmur.

Tangan pemerintah gak akan bisa sukses merubah negara kalau kitanya sendiri malas untuk berpartisipasi di dalamnya.

Setiap banjir marah2 pada pemerintah, bahkan mungkin ada yang berani marah pada Tuhan, lah sehari-harinya dia hobi banget ngebuat sampah baru, buang sembarangan, bahkan ngebuang sampah di sungai.

Setiap banjir pada komplain2, eh dia hobi banget nebang pohon, menyemen semua halaman, bahkan menutup saluran parit tanpa merasa bersalah.

Terus airnya mau lewat manaaaa???

Nah itu semua memang tidak bisa saya pungkiri adalah tugas pemerintah juga.

Tapi susahnya orang Indonesia; gak bakal mau gitu aja disuruh2 pemerintah. Misalnya, suruh ngurangin sampah plastik yang sebegitu mudahnya aja susahnya minta ampun, termasuk saya.

Apalagi disuruh menyisakan area hijau untuk resapan air, menanam pohon di sekitar rumah, wah boro-boro!!!

Di kota malah ngeri banget, ada tanah kosong, bangun tambah ruangan. Ada pohon yang daunnya suka bikin sampah, langsung tebang.

Karena, Indonesia masih negara berkembang. Gak akan beda jauh kondisinya dengan negara berkembang lainnya seperti India, Brazil, dll..

Malaysia, adalah satu contoh negara yang masyarakatnya mau negaranya jadi maju. Singapura, itu sudah sukses bikin negaranya jadi negara super maju.

Indonesia? Emang masyarakatnya kok yang ogah dibawa maju.

Pun saya gak nyalahin mereka, karena saya sendiri gak suka dengan negara maju. Gak asyik aja gitu kayaknya..

Mimpi tinggal di Singapura? Ketika urusan hidupnya sudah melulu soal uang dan bisnis? Bahkan punya anak saja sudah banyak yang tak sanggup?!

Apa enaknya kalau tinggal di negara maju tapi kualitas hidupnya turun?

Atau di USA, ketika memiliki rumah mungil hampir dipastikan amat sangat susah. Di Indonesia, anda bisa dengan mudah bikin rumah kardus di bawah kolong jembatan.

Di USA, mana bisaaaa... Yang ada, mereka jadi gelandangan di kota-kota. Itu juga termasuk di kota besar lainnya seperti Hongkong, Seoul, dsb.. Termasuk Jakarta ibukotanya Indonesia tercinta.

Tapi di Indonesia mendingan lah, ngebangun di pinggiran jalan atau tanah kosong gak bakalan kegaruk, ya paling2 kalau terlalu dekat dengan pemukiman akan didatangi preman desa atau paling maksimal RT/RW.

Di USA, kalau ngeliat2 dokumenter sih bisa2 aja, tapi amat sangat berat sekali hidupnya nanti.

Ya, saya bersyukr lahir di Indonesia, jadi orang Indonesia asli. Entah itu orang Jawa, Sunda, Betawi, Madura, Minang, Batak, Melayu, dan sebagainya gak masalah. Asal asli orang Indonesia.

Alright.. kita baru ke pembukaan..

Judulnya adalah; rubah diri sendiri dulu kalau ingin kondisi ekonomi Indonesia bisa menjadi lebih baik, lebih makmur, tentu itu adalah impian seluruh rakyat jelata ya kan?

Caranya gimana dong?

Nyari duit itu gak susah (-susah amat), emang kalau belum nemu jalannya bakal gak ada bayangan sama sekali.

Karena itulah, coba yang paling memungkinkan yang bisa dilakukan saat ini, dengan apa yang kita punya sekarang.

Misalnya, ada deretan ruko baru buka belum ada tukang parkir, ya beli aja sempritan ama seragam tukang parkir. InsyaAllah 30 ribu rupiah cukup untuk modal.

Modalnya lainnya apa; KUAT mental.

Atau, yang punya modal banyakan dikit, cobalah belajar bikin apa gitu buat dijual.

Yang paling mudah; coba ngelamar kerjaan ke toko2, ke tempat usaha, ke pabrik, ke mana aja sih yang kira-kira bisa mempekerjakan seseorang.

Nah, kalau udah ada modal, naikkan kelasnya.. Tingkatkan kemampuan diri, dan pada saatnya nanti, mungkin sudah berada di jajaran kelas menengah, lumayan, Indonesia sudah kekurangan satu orang miskin. Tingkat kemakmuran masyarakatnya naik.

Atau kalau ngomongin skala lebih luas, maka kita bisa seharian ngomongin proyek pemerintah, atau produksi untuk eksport ke luar negeri, bahkan sesederhana bantuan pemerintah untuk koperasi desa. Itu adalah kesempatan-kesempatan untuk siapapun merubah nasibnya jadi lebih baik.

Jangan biarkan uang-uang yang berhamburan di Indonesia ini dinikmati oleh segelintir orang di atas, misalnya bantuan desa; ya masyarakat desa jangan mau segan-segan minta andil agar bisa mendapat persentase meski secuil.

Kesempatan itu sangat banyak, cuma kadang mental kita aja yang kurang kuat, kemauan kita aja yang payah untuk mengambil kesempatan itu, padahal ada di depan mata.

Yeah, one motivation for myself and I.