Rasanya sulit memang untuk tidak marah terhadap sesuatu yang bikin jengkel. Faktornya banyak, masing-masing orang punya kadar berbeda soal level pemicu kemarahannya.
Apa amarah itu harus diluapkan?
Coba pikir lagi deh, kalo kita marah ke orang, berkata kasar, dsb, berikut yang mungkin terjadi:
- Yang mendapat semprot amarah kita, balik marah ke kita dan memutuskan untuk tidak bekerjasama lagi dengan kita, tidak mau membantu kita lagi untuk urusan yang sedang kita hadapi.
- Hilangnya simpati dan empati orang lain karena melihat kita marah.
- Kita jadi merasa bersalah pada orang yang kena semprot amarah kita, bahkan ke orang yang kita marahi.
- Mood kita rusak, ga nyaman lagi untuk menjalani hari kita.
- Stuck, ga bisa mikir, ga tau mau ngapain.
- Masih banyak lagi saya kira...
Dengan akibat seperti di atas, masih mau kah kita marah-marah ke orang lain, meluapkan amarah kita?
Menurut saya, lebih enak banget kalo kita meredam amarah dan kontrol emosi kita. Caranya?
- Kalau dalam agama saya, disuruh duduk dulu kalo lagi berdiri, kalo belum reda juga, berwudlu, dengan "kesegaran" air wudlu, pikiran kita lebih tenang, hati lebih adem. Eh, kayaknya kelewat, berbaring dulu kalau duduk ternyata belum cukup untuk meredakan amarah.
- Mempertimbangkan akibat jika kita marah.
- Sayangi mood kita hari ini, rugi dong kalau pekerjaan kita jadi jelek gara-gara kita marah terus.
- Sadar betul, kalo marah itu ga enak, kenapa ga direda atau dihilangkan aja sekalian kalau bisa, dan, kita pasti BISA kalau kita memang mau.
- Kadang orang tuh seperti terlalu sayang untuk meredakan amarahnya, lebih enak semprotin ke orang yang bikin marah, padahal bakal rugi banget, yang dimarahin mah biasa aja, atau bisa marah juga ke kita, dan akhirnya ga dapet hasil apa-apa.
- Lihat anak kecil kalau bisa nemuin, lihat ekspresi mereka, ingatlah ketika kita kecil kita ga bisa marah ke orang, ya kan? Kalau berantem ama temen juga paling cuma buat beberapa jam aja, bahkan beberapa menit sampai nangis kita reda.
- Hidup ini terlalu indah kawan, sayang kalo kita isi dengan hal-hal yang ga enak, merugikan, termasuk amarah.
Hidup terlalu indah :)
0 Response to "Kontrol Amarah"
Post a Comment